Selasa, 21 Februari 2012

Homeostasis


Homeostasis adalah kondisi fisiologis tubuh suatu organisme dalam menjaga stabilitas internal dan kembali ke keadaan stabil setelah adanya fluktuasi atau perubahan.
Perubahan lingkungan internal berasal dari:
l. Kegiatan metabolik yang membutuhkan pasokan bahan (oksigen, nutrisi, garam, dll) yang harus diisi ulang.
2. Produk limbah yang dihasilkan dan harus dikeluarkan
3.Suatu sistem dalam fungsi organisme  untuk menjaga lingkungan internalnya agar konstan di sekitar ukurannya (setpoint). Penyimpangan kecil pada pH, temperatur, tekanan osmotik, kadar glukosa, & kadar oxygen mengaktifkan mekanisme fisiologi untuk kembali pada ukuran setpoinnya Negative feedback (umpan balik negatif)
Osmoregulasi adalah adaptasi untuk mengatur konsentrasi zat terlarut dan menyeimbangkan air yang masuk dan keluar dari tubuh
Eksresi adalah  pembuangan limbah metabolik
Osmosis adalah pergerakan air yang melintasi membran selektif permeabel. Sel membutuhkan keseimbangan osmotik antara air yang masuk dan keluar.Air yang terserap dan hilang diseimbangkan dengan berbagai mekanisme osmoregulasi berdasarkan lingkungan yang berbeda Jika dua larutan yang berbeda osmolaritas dipisahkan oleh membran, maka air akan melewati membran agar osmolaritasnya menjadi seimbang (konsentrasi zat terlarut menjadi sama pada kedua sisi).
TANTANGAN OSMOTIK:
  • Osmokonformer, hewan yang bersifat isoosmotik dengan lingkungan sekitarnya dan tidak aktif mengatur osmoralitas internalnya contonya: hanya pada hewan laut
  • Osmoregulator, hewan yang mengeluarkan energi untuk mengontrol masuk dan keluarnya air dalam tubuh ke lingkungan yang  bersifat hiperosmotik atau hipoosmotik
PENGATURAN OSMOTIK:
Kebanyakan invertebrata laut merupakan osmotik konformer –tubuhnya memiliki konsentrasi garam yang sama dengan air laut . Laut sangat stabil, sehingga sebagian besar invertebrata tidak terkena perubahan osmotik Organisme ini terbatas pada kisaran salinitas yang sempit – stenohalin, contohnya: Marine spider crab.

   
 Kondisi di sepanjang pantai dan muara bervariasi daripada lautan terbuka Hewan harus mampu mengatasi perubahan salinitas yang drastis. Euryhaline adalah hewan yang bisa bertahan diberbagai perubahan salinitas dengan menggunakan peregulasi osmotik. Hiperosmotik regulator (cairan tubuh lebih asin dari air) contohnya : Shore crab (kepiting pantai).
Permasalahan cairan tubuh yang lebih encer diatasi dengan pemompaan air yang berlebih dalam bentuk urin encer (dilute urine).Permasalahan hilangnya garam dalam tubuh diatasi dengan memisahkan garam secara aktif oleh sel insang dan melepaskan ion garam dari air untuk dihantarkan ke dalam darah tetapi, Membutuhkan energy.
1.                   PENGATURAN OSMOTIK-AIR TAWAR
Add caption
Hewan air tawar menghadapi perbedaan osmotik yang lebih ekstrem daripada hewan yang menghuni muara. Ikan air tawar memiliki kulit yang ditutupi sisik dan lendir untuk menjaga kelebihan air keluar.Air yang masuk ke dalam tubuh dipompa keluar oleh ginjal sebagai urin yang sangat encer. Garam diserap sel-sel insang dan ditransportasikan ke dalam darah.


Add caption
 Invertebrata dan amfibi juga memecahkan masalah ini dengan cara yang sama. Amfibia aktif menyerap garam dari air melalui kulit mereka.



2.                   PENGATURAN OSMOTIK-HABITAT LAUT
Add caption
Ikan laut bertulang keras merupakan regulator hipoosmotik.
  • Mempertahankan konsentrasi garam sepertiga dari konsentrasi air laut
  • Ikan laut meminum air laut untuk menggantikan air yang hilang melalui difusi  Kelebihan garam dibawa ke insang dimana sel mensekresikan ke laut  Ion yang berlebih dibuang pula melewati feses dan urin 
  •  Hiu dan pari mempertahankan urea (limbah metabolik biasanya diekskresikan dalam urin) dalam jaringan dan darah. Perilaku hiu dan pari, mengkondisikan osmolaritas darah hiu sama dengan air laut, sehingga terjadi keseimbangan air

3. PENGATURAN OSMOTIK-HEWAN TERRESTRIAL
 
Hewan darat kehilangan air akibat penguapan dari permukaan tubuh, pernapasan, ekskresi (urine), dan eliminasi(tinja).Air diganti dengan minum, makanan, dan air yang diserap kembali dari hasil metabolik. Produk akhir dari metabolisme protein adalah ammoniak yang bersifat sangat beracun Hewan darat harus mengubah amoniak menjadi asam urik . Urin Semi-padat– sedikitnya air yang terbuang
 
Pada burung dan reptil, limbah embrio disimpan dalam bentuk kristal padat yang tidak berbahaya
Sedangkan, Ikan dapat mensekresikan ammoniak secara langsung karena banyaknya air.
Burung laut dan kura-kura memiliki kelenjar garam yang mampu mengeluarkan larutan garam berkonsentrasi tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar